Sulitnya Menghindari Penyakit Kanker

Makanan merupakan kebutuhan pokok (primer) manusia yang mau atau tidak mau harus dipenuhi agar supaya tetap hidup dan sehat. Jenis makananpun bervariasi mulai dari bahan mentah yang harus diolah terlebih dahulu sampai yang tidak membutuhkan proses pengolahan yang siap untuk dihidangkan seperti dalam bentuk kaleng, kemasan, maupun fast food servise (KFC,McDonnald,Hamburger,dll)yang kapanpun kita pesan akan segera diantar tanpa perlu repot kita harus memasaknya. Namun demikian tidak semua orang menyukai cara seperti ini dengan berbagai berbagai pertimbangan masing-masing seperti biaya, kurang fresh,tidak alamiah, dan berbagai alsan yang lain. Kebanyakan ibu rumah tangga lebih memilih masak sendiri dan membeli bahan-bahan makanan di pasar-pasar tradisional maupun super market, tetapi yang menjadi masalah adalah bahwa sehat dan amankah cara-cara yang dilakukan tersebut diatas?

BAHAN-BAHAN MAKANAN FRESH

Sebagaian besar orang berpikir bahwa makan makanan dengan bahan yang dibeli dipasar tradisional dalam kondisi yang masih segar adalah lebih sehat dan aman, sehingga cara ini sampai sekarangpun masih dilakukan ibu-ibu rumah tangga dalam memnuhi kebutuhan makan sehari-hari,namun kenyataanya cara ini juga masih belum aman dan sehat dari akibat yang membahayakan kesehatan,mengapa, karena sebagain besar sayuran mapun buah-buahan sudah tercemar yang terjadi melalui polusi udara (karbon dioksida),air limbah, maupun berbagai macam bahan-bahan kimia seperti pestisida yang digunakan pada saat menanam sampai memanen, obatan-obatan penagkal haman lainya, dan bahan-bahan-bahan kimia yang digunakan untuk kepentingan bisnis didunia Agriculture (Agrochemical), yang mana bila kita konsumsi bahan-bahan makanan yang mengandung kimia tersebut dalam waktu lama akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kanker. Demikian pula dengan ikan, meskipun cara penagkapanya dengan cara-cara yang aman dan sehat jika kita langsung makan, namun dalam pendistribusian ke pasar-pasar mereka juga mengunakan bahan-bahan pengawet seperti formalin dengan tujuan agar ikan tetap terlihat seperti baru yang masih segar dan bisa dijual dalam waktu yang lama.

MAKANAN KEMASAN

Makanan kaleng maupun yang berbentuk kemasan tidak hanya dibutuhkan oleh mereka dari golongan kelas ekonomi atas, meneggah kebawahpun sudah banyak yang menyukainya dengan alasan praktis dan cepat disajikan. Jenis makanan yang sip saji seperti, ikan sarden kalengan, kornet, nugget, sosis,dan sejenisnya yang berbentuk kaleng maupun kemasan. Makanan dalam bentuk kaleng tentunya sudah pasti diberikan bahan-bahan aditive (tambahan) sebagai bahan yang digunakan agar makanan maupun minuman dapat bertahan sesuai batas tanggal expire yang inginkan oleh perusahaan pembuatnya. Bahan-bahan pengawet yang sering digunakan untuk mengawetkan makanan seperti sulfit nitrit,BHA atau BHT dan Benzoat. Benzoat adalah bahan pengawet yang relative aman dari formalin) jika kita konsumsi dalam jangka lama dapat juga menyebabkan penyakit kanker, karena bahan-bahan ini bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Bahan tambahan lainya seperti borax yang digunakan untuk pengawet bakso, formalin (bahan yang digunakan untuk pengawet mayat, maupun organ tubuh tertentu manusia) yang digunakan untuk pengawet mie,tahu, dan rodamin B (pewarna tekstil) yang digunakan untuk pewarna saos sambal yang semuanya itu dilarang oleh BPOM (Badan pengawas Obat Dan Makanan).

Bagaimanakah Memilih Bahan Makanan Ynag Aman ?

Walau bagaimanapun kebutuhan makan harus tetap dipenuhi,namun untuk keamanan dan kesehatan tubuh kita dalam memilih bahan makanan kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pilihlah sayur maupun buah-buahan yang segar, jangan langsung dimasak atau dimakan rendamlah beberapa saat dalam air untuk mengurangi residu (sisa-sisa bahan kimia)jika anda membelinya dipasar maupun super market,tetapi jika anda memperolehnya dari kebun sendiri atau jelas tahu tidak mengunakana bahan pestisida sama sekali, sayuran maupun buah bisa dimakan maupun dimasak secara langsung


2. Jika harus membeli makanan dalam bentuk kaleng maupun kemasan, telitilah yang bahan-bahan pengawetnya memiliki resiko lebih kecil terhadap kesehatan,karena bagaimanapun penjual tidak akan menjelaskan secara detil apakah makanan kemasan atau kaleng yang anda beli aman dan sehat, mereka hanya sebgai penjual


3. Telitilah batas waktu kedaluarsa (expire) untuk menghindari intoksikasi (keracunan) dari bahan-bahan pengawetnya


4. Makanan / minuman dalam kemasan karton lebih baik daripada dalam bentuk botol. Dalam suhu kamar, kerusakan vitamin pada minuman / bahan pangan dalam bentuk botol dapat mencapai 70% setelah 10 minggu, tetapi dengan kemesan karton kerusakanya hanya mencapai 30%.

Disamping bahan-bahan kimia diatas, beberapa point-point penting dalam mencegah terjadinya kanker seperti dibawah ini juga perlu diperhatikan, seperti:

1. Jika anda adalah pengemar sate, maka jangan makan sate yang dibakar sampai hanggus, karena dapat menyebabkan terjadinya kanker


2. Hindari proses pengorengan dengan panas yang berlebihan


3. Hindari penggunaan berulang minyak atau margarin bekas mengoreng, terutama untuk produk-produk daging dan ikan


4. Kurangi asupan lemak, jika anda sudah masuk dalam kategori "gemuk", sebaiknya batasi asupan lemak


5. Hentikan kebiasaan merokok dan minum-minuman alkohol


6. Batasai penggunaan makanan atau minuman yang mengandung pengawet


7. Hindari sinar matahari setelah pukul 9 pagi sampai pukul 2 siang, untukmenghindari paparan sinar ultra violet yang dapat meningkatkan resiko kanker kulit, atau jika harus beraktivitas di luar ruangan gunakan pelindung matahari


8. Jangan terlalu sering melakukan pemeriksaan rongten (X-Ray), usahakan tidak melakukan pemeriksaan rongten setidaknya setelah 6 bulan, untuk menghindari paparan radiasi sinar-X terhadap sel-sel tubuh yang dapat mencetuskan terjadinya kanker

Jika anda masih membutuhkan informasi yang berkaitan dengan pencegahan terjadinya kanker, bisa masuk ke SINI,dan SINI INI JUGAserta disini

Read more!